Ramai-ramai ribut KPK POLRI KEJAKSAAN, ramai-ramai ribut masalah korupsi, demo di sana sini, aksi prihatin setiap hari disalurkan lewat aksi-aksi protes. Good..!
Tapi, aku coba berpikir lain…mari kita hitung-hitungan mana yang lebih bagus untuk konteks masa depan.
Sepanjang sejarah manusia, dari jaman dahulu sampai jaman sekarang bahkan untuk masa depan, hal yang abadi adalah, Judi, PSK, Minum-minum, Korupsi dan sejenisnya. Setiap jaman berubah bentuk dan kuantitinya tapi intinya sama.
Sekarang coba kita hitung dari populasi manusia yang ada di dunia, kelompok yang masuk ke dalam kelompok abadi itu berapa persen. Walaupun saya belum menemukan penelitiannya, kira-kira kelompok ini berkisar di angka 5 % dari total manusia di dunia. Artinya 95 % masuk ke dalam kelompok baik. Angka-angka ini jangan dijadikan acuan yang benar, hanya untuk memberi gambaran hitung-hitungan.
Kita persempit total manusia itu ke dalam wilayah dimana kita tinggal. Kalau jumlah manusia di wilayah kita 100 orang, artinya ada 5 orang masuk kelompok tidak baik, 95 orang masuk kelompok baik. Artinya kelompok tidak baik itu lebih kecil jumlahnya dari kelompok baik, pertanyaannya mana yang harus mendapat perhatian yang lebih besar ? Kelompok tidak baik atau kelompok baik.
Tentunya kelompok baik yang harus mendapat perhatian lebih besar (dalam konteks masa depan), kenapa ? Karena kalau kita tidak memperhatikan dan membina kelompok baik ini tetap di jalan yang benar, dikhawatirkan ada perpindahan, dari kelompok baik ke kelompok tidak baik.
Lalu siapa yang mendapat perhatian di kelompok baik ini, tentu saja generasi muda ! Generasi muda inilah yang harus dibina, jangan sampai generasi muda ini mewariskan kelakuan-kelakuan generasi pendahulunya. Tentunya tidak semua generasi pendahulu tidak baik, tapi kebanyakan yang sekarang terjadi adalah dilakukan oleh orang-orang yang sudah berumur.
Mulai darimana untuk membentuk akhlak generasi muda yang baik…tentunya dari lingkungan terdekat kita, kelurga..! Mulai dari keluargalah membentuk generasi yang benar.
Kenapa mesti repot…boleh demo tapi yang lebih penting, menjaga agar 95% itu jangan berkurang harus bertambah.
Saturday, November 21, 2009
Ribut-ribut Korupsi (KPK,POLRI,KEJAKSAAN)
Sunday, September 13, 2009
Story about a Change
If a frog are put in the pan that its water from its pool, frog it would be remain to stay in pan, without move, while its water are slowly heated.
That Frog not responds to the increasing of temperature in the pan and surrounding change. So when the water boils, that frog even also dies in a state of tubby and happy.
But in case of frog referred as entered into water pan that has boiled, frog it would be directly jump exit with skin abraded but linger.
We frequently be like stewed frog mentioned. We not realize its change. We predict all situation good, ugly situation will immediately has gone, only await the time. We ready to die because of have losed important matter in our life, but rather than react, we oppositely sit bathe with apathetic in water that sometime later becoming heat.
Stewed Frog be of the opinion that important is obedient attitude, not ability. Who did have ability surely become leader, awhile that have common sense will be obedient. Thus what meaning all of these? Better Preferable succeed pass situation with skin little peeled off, but still life and ready to react.
(Paulo Coelho, The Winner Stand Alone)